Percakapan Swamedikasi di Apotek tentang Gastritis
Halo temen-temen, kali ini aku mau memberikan contoh percakapan swamedikasi antara Apoteker dengan Pasien di apotek.
Yuk disimak..
(Pasien masuk ke dalam
apotek)
Pasien : “Assalamu’alaikum, Mba”
Apoteker : “Wa’alaikumsalam. Selamat siang, Ibu.
Saya Zaira, Apoteker di
apotek ini. Ada yang bisa saya bantu?”
Pasien : “Mba, saya mau beli obat maag dong.
Akhir-akhir
ini perut saya kerasa perih melilit gitu. Saya sudah minum obat maag biasa tapi
kok belum reda juga sakitnya ya.. apa ada rekomendasi obat lain?”
Apoteker : “Maaf dengan Ibu siapa?”
Pasien : “Ibu Reni.”
Apoteker : “Ibu Reni usianya berapa?”
Pasien : “30 tahun, Mba.”
Apoteker : “Baik, sudah berapa hari sakitnya,
Bu?”
Pasien : “Sakitnya udah 3 hari, Mba.”
Apoteker : “Mungkin bisa diperjelas lagi yang Ibu
rasakan seperti apa?”
Pasien : “Iya perut saya perih dan nyeri
di ulu hati gitu, Mba. Nyerinya
biasanya malam.”
Apoteker : “Baik, sebelum saya berikan
rekomendasi obat, saya ingin
tanyakan beberapa hal dulu ya, Bu..”
Pasien : “Iya Mba, silakan.”
Apoteker : “Maaf sebelumnya, apakah Ibu sedang
hamil atau sedang
menyusui?”
Pasien : “Oh engga, Mba.”
Apoteker : “Apakah Ibu memiliki riwayat alergi
terhadap obat?”
Pasien : “Engga, Mba.”
Apoteker : “Atau saat ini Ibu sedang menggunakan
obat-obat yang lain?”
Pasien : “Engga juga, Mba.”
Apoteker : “Baik, tunggu sebentar ya, Bu.. Saya
ambilkan obatnya dulu.”
Pasien : “Iya..”
Apoteker : “Ini ya, Bu.. berdasarkan informasi
yang Ibu berikan tadi, karena
dengan obat maag biasa belum bisa untuk mengatasi nyeri di ulu hati Ibu, jadi saya
merekomendasikan ini.. Omeprazole 20 mg bentuknya kapsul.
Omeprazole
bisa untuk mengatasi luka lambung yang menyebabkan Ibu merasakan nyeri di ulu
hati. Obat ini diminumnya 1x sehari 1 kapsul, 30 menit sebelum makan pagi ya,
Bu. Maksimal Ibu boleh minum obat ini hanya 1x sehari 1 kapsul.
Ketika
Ibu minum kapsul ini, kapsulnya harus langsung ditelan utuh bersama air, jadi
kapsulnya tidak boleh dibuka ya, Bu.”
Pasien : “Oh begitu.. iya Mba. Harganya berapa ya?”
Apoteker : “1 strip 10 ribu, Bu”
Pasien : “Oh yaudah.. ada efek sampingnya ngga, Mba?”
Apoteker :
“Jika setelah minum obat Ibu merasakan seperti pusing, demam
ataupun
diare. Itu efek samping dari obat ini. Tapi jangan khawatir, karena tidak semua
orang mengalami efek samping tersebut.
Untuk mempercepat proses penyembuhan saya juga menyarankan Ibu untuk
menghindari makanan/minuman yang dapat memperburuk kondisi lambung Ibu. Makanan pedas, kopi, tomat, makanan yang asam juga dihindari
ya, Bu.”
Pasien : “Iya, baik Mba.”
Apoteker : “Apakah sudah jelas terkait informasi
yang saya berikan?”
Pasien : “Sudah, Mba.”
Apoteker : “Maaf kalau Ibu berkenan, bisa diulang
kembali terkait cara
penggunaannya saja?”
Pasien : “Iya jadi obatnya diminum 1x
sehari 1 kapsul, 30 menit sebelum makan
pagi kan Mba?”
Aporeker : “Iya betul, 30 menit sebelum makan
pagi ya, Bu. Kalau dalam waktu 2 minggu Ibu merasa tidak ada perubahan atau semakin buruk kondisinya, saya
sarankan Ibu untuk segera konsultasi langsung dengan dokter ya, Bu.”
Pasien : “Baik, Mba"
Apoteker : “Baik kalau begitu. Ini obatnya.
Silakan bayar dikasir ya, Bu.”
Pasien : “Terima kasih banyak ya, Mba.”
Apoteker : “Iya Ibu sama-sama. Semoga lekas
sembuh..🙂”
Lumayan membantu.
ReplyDeleteYes
Deleteomeprazole bukannya obat keras ya ????? ..... biarpun apoteker perlu dipikir ulang nih untuk memberikan alternatif omeprazole dalam swamedikasi.
ReplyDelete