Pages

[Farmasi] ILMU RESEP (Guttae Ophthalmicae)

Tuesday, July 7, 2020


Guttae Ophthalmicae

Tetes mata adalah larutan steril bebas partikel asing merupakan sediaan yang dibuat dan dikemas sedemikian rupa hingga sesuai digunakan pada mata. Tetes mata juga tersedia dalam bentuk suspensi, partikel halus dalam bentuk termikronisasi agar tidak menimulkan iritasi atau goresan pada kornea.

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pembuatan obat tetes mata adalah:

1. Nilai isotonis
Secara ideal obat tetes mata harus memiliki nilai isotonis sama dengan larutan NaCl 0,9% b/v. Tetapi mata masih dapat tahab tergadap nilai isotonis rendah yang setara dengan larutan NaCl 0,6% b/v dan tertinggi yang setara dengan larutan NaCl 2,0% b/v.

2. Pendaparan
Salah satu maksud pendaparan larutan obat mata adalah untuk mencegah kenaikan pH yang disebabkakn oleh pelepasan lambat ion hidroksil oleh wadah kaca. Hal tersebut dapat mengganggu kelarutan dan stabilitas obat. Selain itu penambahan dapar juga dimaksudkan untuk menjaga stabilitas obat tertentu misalnya: garam-garam alkaloid.
Air mata normal memiliki pH 7,4. Secara ideal obat tetes mata memiliki pH seperti pada air mata, tetapi karena beberapa bahan obat tidak stabil (tidak larut/rusak/mengendap) pada pH tersebut maka sebaiknya obat tetes mata di dapar pada pH sedekat mungkin dengan pH air mata supaya tidak terlalu merangsang mata.
Pada larutan yang digunakan pada mata, terlebih pada mata yang luka, sterilitas adalah yang paling penting, untuk mencegah terjadinya infeksi lebih lanjut.

3. Pengawet
Wadah larutan obat mata harus tertutup rapat dan disegel untuk menjamin sterilitas pada pemakaian pertama. Larutan harus mengandung zat atau campuran zat yang sesuai untuk mencegah pertumbuhan atau memusnahkan bakteri yang mungkin masuk pada waktu wadah dibuka pada saat digunakan.
Pengawet yang dianjurkan adalah:
a.       Nipagin dan nipasol
b.      Fenil merkuri nitrat, timerosol
c.       Benzalkonium klorid
d.      Klorbutanol, fenil etil alcohol
Untuk penggunaan pada pembedahan, selain steril, larutan obat mata tidak boleh mengandung antibakteri karena dapat menimbulkan iritasi pada jaringan mata.

      4. Pengental
Ditambahkan untuk meningkatkan kekentalan sehingga obat lebih lama kontak dengan jaringan. Larutan obat mata yang dikentalkan harus bebas dari partikel yang dapat terlihat.
Contoh:
a.       metil selulosa
b.      hidroksi propil selulosa
c.       polivinil alcohol

No comments:

Post a Comment

[Sharing] –Part 2- Pengalaman Pertama Punya Bisnis Online Yang Berawal Dari Hobi dan Tips Supaya Produk Kita Banyak Yang Beli!

-Lanjutan Part 1- 3.    Kasih Diskon atau Hadiah Tips yang ketiga adalah kasih diskon atau kasih free/hadiah setiap pembelian produk. Ini ...

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS